Sedekah Pinjaman Ihsan

Home » 2013 » April

Monthly Archives: April 2013

Rahasia Diluaskan dan Disempitkan Rizki Kita

السـلام عليكم ورحمة الله وبركاته
بِســمِ اللهِ الرَّحْمَـنِ الرَّحِي م

Terkadang seseorang yang diberikan kemudahan untuk mendapatkan rizki oleh Allah Ta’ala, dirinya mengira bahwa Allah telah memuliakannya.

Sebaliknya bila seseorang oleh Allah Ta’ala diberikan kesulitan mendapatkan rizki, dia mengira Allah telah menghinakannya.

Padahal itu adalah cara berpikir yang sangat salah.

Simak pembahasannya di:

#Diluaskan dan Disempitkan Rizki#

Segala puji MILIK Allah, Rabb semesta alam. Shalawat dan salam kepada Nabi kita Muhammad, keluarga dan sahabatnya.

Risalah berikut akan sedikit berbicara tentang masalah rizki. Nasehat ini pun tidak perlu jauh-jauh ditujukan pada orang lain. Sebenarnya yang lebih pantas adalah nasehat ini ditujukan pada diri kami sendiri supaya selalu bisa ridho dengan takdir ilahi dalam hal rizki.

Ayat yang patut direnungkan adalah firman Allah Ta’ala,

 

فَأَمَّا الْإِنْسَانُ إِذَا مَا ابْتَلَاهُ رَبُّهُ فَأَكْرَمَهُ وَنَعَّمَهُ فَيَقُولُ رَبِّي أَكْرَمَنِ

QS. 89 : 15. Adapun manusia apabila Tuhannya mengujinya lalu dia dimuliakan-Nya dan di beri-Nya kesenangan, maka dia akan berkata : ” Tuhanku telah memuliakanku.”

 

وَأَمَّا إِذَا مَا ابْتَلَاهُ فَقَدَرَ عَلَيْهِ رِزْقَهُ فَيَقُولُ رَبِّي أَهَانَنِ

 

QS. 89 : 16. Adapun bila Tuhannya mengujinya lalu membatasi rezekinya maka dia berkata: “Tuhanku menghinakanku”.

*Penjelasan Para Ulama

Ath Thobari rahimahullah menjelaskan,

“Adapun manusia ketika ia diuji oleh Rabbnya dengan diberi nikmat dan kekayaan, yaitu dimuliakan dengan harta dan kemuliaan serta diberi nikmat yang melimpah, ia pun katakan, “Allah benar-benar telah memuliakanku.” Ia pun bergembira dan senang, lantas ia katakan, “Rabbku telah memuliakanku dengan karunia ini.”[1]

Kemudian Ath Thobari rahimahullah menjelaskan, “Adapun manusia jika ia ditimpa musibah oleh Rabbnya dengan disempitkan rizki, yaitu rizkinya tidak begitu banyak, maka ia pun katakan bahwa Rabbnya telah menghinakan atau merendahkannya. Sehingga ia pun tidak bersyukur atas karunia yang Allah berikan berupa keselamatan anggota badan dan rizki berupa nikmat sehat pada jasadnya.”[2]

Ibnu Katsir rahimahullah menafsirkan ayat di atas,

“Dalam ayat tersebut, Allah Ta’ala mengingkari orang yang keliru dalam memahami maksud Allah meluaskan rizki.

Allah sebenarnya menjadikan hal itu sebagai ujian. Namun dia menyangka dengan luasnya rizki tersebut, itu berarti Allah memuliakannya.

Sungguh tidak demikian, sebenarnya itu hanyalah ujian !!!

Sebagaimana Allah Ta’ala berfirman,

نﻮُﺒَﺴْﺤَﻳَأ َ ﺎَﻤَّﻧَأ ﻢُﻫُّﺪِﻤُﻧ ْ ﻪِﺑ ِ ﻦِﻣ ْ لﺎَﻣ ٍ ﻦﻴِﻨَﺑَو َ عِرﺎَﺴُﻧ ُ ﻢُﻬَﻟ ْ ﻲِﻓ تاَﺮْﻴَﺨْﻟا ِ ﻞَﺑ ﻻ َنوُﺮُﻌْﺸَﻳ

” Apakah mereka mengira bahwa harta dan anak-anak yang Kami berikan kepada mereka itu (berarti bahwa), Kami bersegera memberikan kebaikan-kebaikan kepada mereka? Tidak, sebenarnya mereka tidak sadar.” (QS. Al Mu’minun: 55-56)

Sebaliknya, jika Allah menyempitkan rizki, ia merasa bahwa Allah menghinangkannya.

Sebenarnya tidaklah sebagaimana yang ia sangka. Tidaklah seperti itu sama sekali. Allah memberi rizki itu bisa jadi pada orang yang Dia cintai atau pada yang tidak Dia cintai.

Begitu pula Allah menyempitkan rizki pada orang yang Dia cintai atau pun tidak.

Sebenarnya yang jadi patokan ketika seseorang dilapangkan dan disempitkan rizki adalah dilihat dari ketaatannya pada Allah dalam dua keadaan tersebut.

Jika ia adalah seorang yang berkecukupan, lantas ia bersyukur pada Allah dengan nikmat tersebut, maka inilah yang benar. Begitu pula ketika ia serba kekurangan, ia pun bersabar.”[3]

*Antara Mukmin dan Kafir

Sifat yang disebutkan dalam surat ini (Al Fajr ayat 15-16) adalah sifat orang kafir. Maka sudah patut untuk dijauhi oleh seorang muslim.

Al Qurthubi rahimahullah mengatakan,

“Sifat yang disebutkan dalam (Al Fajr ayat 15-16) adalah sifat orang kafir yang tidak beriman pada hari berbangkit.

Sesungguhnya kemuliaan yang dianggap orang kafir adalah dilihat pada banyak atau sedikitnya harta.

Sedangkan orang mukmin, kemuliaan menurutnya adalah dilihat pada ketaatan pada Allah dan bagaimana ia menggunakan segala nikmat untuk tujuan akhirat.

Jika Allah memberi rizki baginya di dunia, ia pun memuji Allah dan bersyukur pada-Nya.”[4]

*Syukuri dan Bersabar

Pahamilah! Tidak perlu merasa iri hati dengan rizki orang lain.

Kita dilapangkan rizki, itu adalah ujian.

Kita disempitkan rizki, itu pula ujian.

Dilapangkan rizki agar kita diuji apakah termasuk orang yang bersyukur atau tidak.

Disempitkan rizki agar kita diuji termasuk orang yang bersabar ataukah tidak.

Maka tergantung kita dalam menyikapi rizki yang Allah berikan. Tidak perlu bersedih jika memang kita tidak ditakdirkan mendapatkan rizki sebagaimana saudara kita.

Allah tentu saja mengetahui manakah yang terbaik bagi hamba-Nya.

Cobalah pula kita perhatikan bahwa rizki dan nikmat bukanlah pada harta saja. Kesehatan badan, nikmat waktu senggang, bahkan yang terbesar dari itu yaitu nikmat hidayah Islam dan Iman, itu pun termasuk nikmat yang patut disyukuri. Semoga bisa jadi renungan berharga.

Ya Allah, karuniakanlah pada kami sebagai orang yang pandai besyukur dan bersabar pada-Mu dalam segala keadaan, susah maupun senang.

Sungguh nikmat diberikan taufik untuk merenungkan Al Qur’an. Alhamdulillahilladzi bi ni’matihi tatimmush sholihaat.

Disusun di Sakan 27, kamar 202, KSU, Riyadh, Saudi Arabia saat ba’da Maghrib

Penulis: ust. Muhammad Abduh Tuasikal

Artikel http://www.rumaysho.com

Footnote:

[1] Tafsir Ath Thobari, Ibnu Jarir Ath Thobari, Muassasah Ar Risalah, cetakan pertama, 1420 H, 24/412

[2] Idem.

[3] Tafsir Al Qur’an Al ‘Azhim, Ibnu Katsir, Muassasah Qurthubah, 14/347

[4] Al Jaami’ li Ahkamil Qur’an, Al Qurthubi, Tahqiq: Dr. ‘Abdullah bin Al Hasan At Turki, Muassasah Ar Risalah, cetakan pertama, 1427 H, 22/.

Semoga bermanfaat

والسـلام عليكم ورحمة الله وبركات

Team Sedekah Pinjaman Ihsan
Divisi LITBANG KJKS BMT Saka Madani

BELAJAR DARI SEMUT

BELAJAR DARI SEMUT

Semut-Merah-Kerengga-2Assalamu’alaykum
Sahabat2ku Rahimakulullah….
Bismillahirrahmanirrahiim….

 حَتَّىٰ إِذَا أَتَوْا عَلَىٰ وَادِ النَّمْلِ قَالَتْ نَمْلَةٌ يَا أَيُّهَا النَّمْلُ ادْخُلُوا مَسَاكِنَكُمْ لَا يَحْطِمَنَّكُمْ سُلَيْمَانُ وَجُنُودُهُ وَهُمْ لَا يَشْعُرُونَ

” Hingga apabila mereka sampai di lembah semut berkatalah seekor semut: Hai semut-semut, masuklah ke dalam sarang-sarangmu, agar kamu tidak diinjak oleh Sulaiman dan tentaranya, sedangkan mereka tidak menyadari. ”
(An-Naml [27]: 18)

Ayat di atas menerangkan, semut memiliki seorang pemimpin yang mempunyai KEPEDULIAN SOSIAL YANG TINGGI untuk menyelamatkan rakyatnya dari bahaya. Ia tidak hanya memikirkan dirinya sendiri ketika ada bahaya mendekati koloninya.

Sahabat2ku Rahiimakulullah….
Ayat tersebut juga menjelaskan :

♥ Semut memiliki KETAJAMAN INDRA dan SIKAPNYA YANG SANGAT BERHATI-HATI, terutama terhadap bahaya.

♥♥ Semut juga memiliki ETOS KERJA yang sangat tinggi.

♥♥♥ Dengan KEASABARAN dan UKHUWAH ( kebersamaan / kekompakannya), mereka bisa membangun sarang yang besar dan kuat sebagai tempat perlindungan dari mara bahaya. Ini mereka lakukan sepanjang hari dan malam, kecuali malam-malam gelap saat bulan tidak memancarkan sinarnya.
(ayat ttg mlm utk beristirahat ……)

♥♥♥♥ SOLIDARITAS YANG TINGGI dengan teman-tenannya. Hal ini dapat kita buktikan dengan tingkah laku mereka : bila salah satu dari mereka menemukan makanan, ia akan minta tolong teman-temannya membawa makanan tersebut ke sarangnya. Bahkan menurut Ibnul Qayyim dalam kitabnya Syifa’ul ‘Alil fii Masa’il al-Qodho’ wal Qodar wal Hikmah wat Ta’lil, ia memanggil teman-temannya hingga tiga kali. Jumlah semut yang berkumpul bergantung pada besar dan kualitas makanan tersebut.

♥♥♥♥♥ MEMANFAATKAN INSTING SECARA BAIK & BIJAK. Dengan insting yang digunakan dengan baik, akan bermanfaat bagi sesama.
Sebagai contoh : Bila makanan itu berupa biji-bijian, mereka akan memecah belah.

Mutawalli Sya’rawi dalam tafsirnya menulis, “Ini merupakan suatu keajaiban dimana Anda akan menemukan dalam sarang semut beberapa biji-bijian yang telah terbelah-belah agar tidak tumbuh. Para ilmuwan menemukan ada satu biji yang dibelah empat yaitu biji ketumbar. Kalau biji ketumbar ini dibelah dua, maka setiap bagian masih bisa tumbuh, akan tetapi semut-semut tersebut membelah biji ketumbar menjadi empat bagian agar tidak bisa tumbuh. Karena jika biji tersebut tumbuh, ia akan menutup sarang mereka. Oleh sebab itulah, semut menyimpan biji-bijian tersebut sampai mereka bisa memakannya pada saat musim dingin tiba.

” Maha Suci Allah yang telah memberikan pengetahuan ini pada semut-semut tersebut,” (Tafsir Sya’rawi tentang surat An-Naml: 18 )

♥♥♥♥♥♥ Bila makanan sudah didapatkan , mereka akan MEMBAGINYA SECARA ADIL SESUAI DENGAN FUNSI MASING-MASING.

♥♥♥♥♥♥♥ Menariknya, mereka DALAM MENYELESAIKAN MASALAH MEREKA BEKERJA SECARA SISTEMATIS. Dengan KEMURAHAN HATI, mereka TIDAK PERNAH BEREBUT & MERASA PALING BERHAQ satu dengan yang lain.

Ketika Ibnu Taimiyah mendapat cerita dari Ibnu Qoyyim mengenai kehidupan semut, ia berkata, “Sesungguhnya semut diciptakan Allah dengan watak jujur dan mencela kebohongan.” (Kitab Syifa’ul ‘Alil)

Bahkan dalam sebuah Hadits disebutkan, koloni hewan ini juga merupakan umat yang selalu bertasbih kepada Allah. Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda :
” Ada semut yang menggigit seorang Nabi dari Nabi-nabi terdahulu, lalu Nabi itu memerintahkan agar membakar sarang semut-semut itu. Maka kemudian Allah mewahyukan kepadanya, firman-Nya: “Hanya karena gigitan seekor semut, maka kamu telah membakar suatu kaum yang bertasbih”. (Riwayat Bukhari)

Sebuah pertanyaan untuk kita, dan mari kita jawab dengan akal dan hati nurani kita masing-masing :
BAGAIMANA DENGAN KITA…….MANUSIA .????
AKANKAH KITA MAKHLUK ALLAH YANG PALING SEMPURNA INI, KALAH DENGAN SEMUT ???!
atau……
KARENA MALU DAN KESOMBONGAN KITA……KITA TIDAK MAU MENCONTOH MEREKA ……??!!?

Subhana-Allahu…..
Padahal mereka juga adalah ayat-ayat Allah…..
Tanda-tanda Kekuasaan-Nya…..

Sahabat2ku Rahiimakulullah,
Semoga kita bisa belajar dari pola kehidupan & kejujuran semut, demi berusaha mewujudkan Manusia sbg Khalifah di bumi Allah….dan Islam sbg rahmat bg semesta alam.

Wallahu’alam… Al Haqqu mir-Rabbika
Billahit-Tawfiq wal Hidayah

والسـلام عليكم ورحمة الله وبركات
Smg b’mnft

~~■♡♥♥♡■~~

http://www.facebook.com/groups/213402575356/
KEINDAHAN AJARAN ISLAM
FB GROUP

MOHON MAAF YG. SEBESAR2NYA BILA SELAMA INI, MUNGKIN SAHABAT2KU ANGGAP MENGGANGGU DG. TULISAN DAN TAG FOTO2 ARTIKEL KAMI…..
JIKA DIRASA PENTING UNTUK DISEBARKAN, SILAHKAN COPAS ATAU SHARE….krn sesungguhnya, Haq Cipta adalah Milik Allah

Ditulis dan diubah oleh Team Admin ” KEINDAHAN AJARAN ISLAM ”
Sumber :
* Bahrul Ulum/Suara Hidayatullah Juni 2011
** http://www.indoquran.com

SEDEKAH DAPAT MENGHAPUS KESALAHAN

 SEDEKAH DAPAT MENGHAPUSKAN KESALAHAN (DOSA)

إِنْ تُبْدُوا الصَّدَقَاتِ فَنِعِمَّا هِيَ ۖ وَإِنْ تُخْفُوهَا وَتُؤْتُوهَا الْفُقَرَاءَ فَهُوَ خَيْرٌ لَكُمْ ۚ وَيُكَفِّرُ عَنْكُمْ مِنْ سَيِّئَاتِكُمْ ۗ وَاللَّهُ بِمَا تَعْمَلُونَ خَبِيرٌ

sedekah1-2

QS. 2 : 271. If ye publish your almsgiving, it is well, but if ye hide it and give it to the poor, it will be better for you, and will atone for some of your ill-deeds. Allah is Informed of what ye do. 

QS. 2 : 271. Jika kamu menampakkan sedekah(mu), maka itu adalah baik sekali. Dan jika kamu menyembunyikannya dan kamu berikan kepada orang-orang fakir, maka menyembunyikan itu lebih baik bagimu. Dan Allah akan menghapuskan dari kamu sebagian kesalahan-kesalahanmu; dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan. 

QS. 2 : 271. 如果你们公开地施舍,这是很好的;如果你们秘密地施济贫民,这对於你们是更好的。这能消除你们的一部分罪恶。真主是彻知你们的行为的。�

QS.  2 : 271. あなたがたは施しを,あらわにしても結構だが,人目を避けて貧者に与えれば更によい。それはあなたがたの罪悪(の汚)の一部を,払い清めるであろう。アッラーはあなたがたの行うことを熟知されておら

ALLAH MENYUBURKAN SEDEKAH

ALLAH MENYUBURKAN SEDEKAH………

 يَمْحَقُ اللَّهُ الرِّبَا وَيُرْبِي الصَّدَقَاتِ ۗ وَاللَّهُ لَا يُحِبُّ كُلَّ كَفَّارٍ أَثِيمٍ

sedekah1-2
QS. 2 : 276. Allah hath blighted usury and made almsgiving fruitful. Allah loveth not the impious and guilty. 

QS. 2 : 276. Allah memusnahkan riba dan menyuburkan sedekah. Dan Allah tidak menyukai setiap orang yang tetap dalam kekafiran, dan selalu berbuat dosa.